Tweet ke @CelotehBogor Dan Berbagi ke Followers @CelotehBogor

Tegakkan Displin PNS Di lingkup Pemkab Bogor

Sebanyak 75 Pejabat Eselon IV dan V dilantik Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Nurhayanti menegaskan kepada pejabat yang baru dilantik untuk menegakkan disiplin kerja di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, pelantikan ini bertempat di Ruang Serba Guna I Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Senin (14/5).

“Salah satu tuntutan dan konsekuensi menjadi pejabat struktural adalah untuk meningkatkan disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS), menjadi figur panutan bagi PNS lainnya, mentaati ketentuan jam kerja serta memelihara integritas moral sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP No.53 tahun 2010)”, ujar Nurhayanti.

Lebih lanjut Nurhayanti memperingatkan, penegakan disiplin PNS merupakan salah satu agenda penting dalam upaya reformasi birokrasi yang sedang digalakkan Pemkab Bogor termasuk disiplin yang diikuti dengan produktivitas dan tanggung jawab dalam memenuhi tuntutan kerja.

Ia menambahkan, kegiatan pelantikan ini bertujuan untuk penyegaran organisasi, sarana penguatan komitmen terhadap pakta integritas serta sarana pengembangan karakter kepemimpinan agar mampu menjalankan kewenangan daerah secara optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai kondisi, kekhasan dan potensi unggulan daerah.

“Proses penyegaran di semua lini dilakukan terus-menerus, adanya promosi, rotasi, dan mutasi jabatan dapat memberikan kesempatan agar para pejabat ini berperan aktif menguatkan sistem pemerintahan daerah di tengah meningkatnya tantangan pertumbuhan wilayah yang semakin pesat dan dinamis serta menguatnya tuntutan masyarakat yang semakin kritis dan terbuka”, ungkap Nurhayanti.

Ia berharap, para pejabat eselon IV dan V ini dapat meniatkan hati untuk memberikan yang terbaik dalam pelaksanaan tugas, agar proses alih tugas ini memberi makna bagi pengayaan pengalaman kepemimpinan untuk membangun unit kerja yang bersih, sehat dan kuat dengan kinerja yang berkualitas.

“Untuk membangun unit kerja yang bersih, jadikan kesempatan ini sebagai upaya mewujudkan tata pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa, mengingat termaktub dalam ikrar untuk mencegah dan memerangi korupsi serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela”, harapnya.

Adapun pejabat eselon IV dan V yang dilantik Sekda diantaranya : Asnari, S.Sos, sebagai Lurah Pakansari Kecamatan Cibinong, dr. Dini Srie Agustin, sebagai Kepala UPT Puskesmas Tajurhalang pada Dinas Kesehatan, Dedi Hidayat, S.IP sebagai Kasubag Keuangan pada Kecamatan Sukaraja, Isur Surwiti, S.E, sebagai Kepala Seksi Perekonomian pada Kecamatan Cisarua, Agus Kurniawan S.Hut., M.P, sebagai Kepala Seksi Konservasi dan Rehabilitasi pada Bidang Kehutanan Dinas Pertanian dan Kehutanan juga 70 pejabat lainnya (red). Kegiatan pelantikan pejabat eselon IV dan V ini dihadiri oleh SKPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Bogor.

Sumber: Situs Resmi Pemkab Bogor

Pemda Kabupaten Bogor Siapkan Kebutuhan Logistik dan Kesehatan Evakuasi Sukhoi

Bupati Bogor Rachmat Yasin menegaskan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor siap siaga dukung evakuasi kecelakaan Pesawat Sukhoi Superjet 100 di areal Gunung Salak. Hal ini ditegaskan RY saat berkunjung melihat proses evakuasi korban kecelakaan di posko Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor (11/5).

“Kita mencoba memfasilitasi hal-hal yang sifatnya daya dukung, seperti logistik, kesehatan dan lain sebagainya. Suplai ini harus terus berjalan, dengan keadaan cuaca dan daya jangkau ke lokasi yang membutuhkan waktu kurang lebih tujuh jam, membutuhkan kekuatan fisik yang luar biasa. Oleh karena itu saya sudah perintahkan jajaran saya untuk siap membantu dalam hal logistik”, ujar RY.

Kemudian lebih lanjut RY menambahkan, kita juga sudah menyiagakan beberapa rumah sakit yang kita miliki seperti RSUD Ciawi, Cisarua, PMI, Sentra Medika, jika ada rujukan untuk korban kecelakaan. Jadi intinya dukungan logistik yang menjadi kewajiban kita sebagai pemerintah daerah sudah kita siapkan.

Sementara ini sampai hari ini, korban yang telah ditemukan dalam kecelakaan pesawat buatan Rusia itu sebanyak 12 orang. Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya TNI AU Daryatmo menegaskan, bahwa 12 jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 akan diterbangkan besok pagi ke Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

“Besok baru bisa diterbangkan ke Halim, karena sekarang terkendala cuaca. Jadi saya sarankan kepada keluarga korban untuk bisaberistirahat terlebih dahulu dan besok kembali lagi sekitar pukul 8 pagi”, jelas Daryatmo di Lanud Halim Perdana Kusuma.

Sebelumnya berdasarkan kesaksian sukarelawan dari Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Indonesia, Ridwan Hakim yang menelusuri jalan hingga titik kecelakaan sekitar puku 10.15 WIB dirinya bersama kedua rekan Mapalanya menemukan serpihan pesawat yang disertai dengan potongan-potongan tubuh manusia yang berceceran.

“Selain menemukan serpihan pesawat dan daging manusia, kita juga temukan beberapa identitas berupa KTP dengan nama Nurirmawati, Dompet Hitam berisi uang ratusan Dolar, dan password atas nama Ganis Arman. Kemudian potongan tubuh manusia itu dimasukan kedalam empat kantung mayat dan dibawa ke Puncak Satu untuk dievakuasi lewat jalur udara”.

Sumber : situs resmi Pemda kabupaten Bogor

@ZAQsStudio - Sport And Dance Studio





Bagi para wanita yang ingin lebih tampil sexy dan memiliki tubuh yang indah, bergabunglah bersama kelas belly dance di tempat Kami. Zaq's Sport And Dance Studio menyelenggarakan kelas Belly Dance , Silahkan datang langsung.



Selasa mulai pukul 18.30.
Sabtu mulai pukul 11.00. 




Address: Ruko Batu tulis 97B, Bogor Jawa Barat
Phone   : 081283292763
Email    : info@bogorsportclub.com












Pesan @AntarMadu Asli Bebas Ongkir (Bogor)

Butuh madu asli berkualitas tp malas keluar rumah? Kami siap antarkan, bebas ongkir khusus Kota Bogor. Tanpa batas minimal. 

Tersedia dalam berbagai ukuran:
150 ml=25ribu; 350 ml=50ribu; 630 ml=85ribu


Pesan madu bisa melalui twitter @Antarmadu

Email*: bejo.untung@yahoo.com







Wisata Curug Kabupaten Bogor

Curug Cilember


Curug Cilember merupakan salah satu obyek wisata air terjun yang ada di Kabupaten Bogor. Obyek wisata yang terletak di Kecamatan Cisarua ini, berjarak sekitar 21 km dari arah Bogor serta dapat ditempuh dalam waktu + 30 menit dari arah Bogor. 

Curug Cilember memiliki keunikan tersendiri dikarenakan obyek wisata ini mempunyai obyek wisata air terjun sebanyak 7 buah. Begitu memasuki pintu gerbang wisatawan akan bertemu dengan air terjun (bhs.Sunda=curug) yang pertama dan begitu seterusnya sampai akhirnya di puncak bertemu dengan air terjun yang terakhir yang dikenal dengan nama curug tujuh. Selain obyek wisata air tejun, Curug Cilember juga mempunyai tempat penangkaran kupu-kupu yang disebut Taman Kupu-Kupu. Disini wisatawan dapat belajar mengenai berbagai macam spesies kupu-kupu. 

Fasilitas lain yang terdapat di obyek wisata ini adalah arena perkemahan dan fasilitas penginapan bagi wisatawan yang ingin bermalam.



Curug Country


Terletak di Desa Tanjung rasa Kecamatan Tanjungsari.




Curug Luhur Indah


Obyek wisata ini terletak di Desa Gunung Malang Kec.Tenjolaya Kabupaten Bogor. Dinamakan Curug Luhur (tinggi) karena ketinggiannya mencapai + 50 m. Dengan lingkungan yang alami serta pemandangan yang indah, curug ini tak kalah dengan obyek wisata lainnya. Fasilitas yang ada, penginapan, rumah makan, musholla, dll.




Curug Nangka


Curug Nangka berjarak + 15 km dari jantung Kota Bogor, berada pada ketinggian + 750 mdpl dan letaknya berdekatan dengan wana wisata Bumi Perkemahan Sukamantri.


Download file gambar Pdf

Pemandian Air Panas - Ciseeng


Obyek wisata ini terdapat di Kecamatan Parung, kurang lebih berjarak 26 km dari Bogor serta dapat dicapai oleh semua jenis kendaraan. Obyek wisata ini dapat dicapai dalam wktu kurang lebih 45 menit dengan rute Bogor-Parung-Ciseeng.

Obyek wisata ini merupakan sebuah Gunung Kapur di tengah-tengah persawahan yang mengeluarkan air panas dengan kadar belerang, yodium dan kapur yang sangat tinggi sehingga dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit dan tulang. Di obyek wisata ini terdapat fasilitas anatara lain hotel, rumah makan, kios cinderamata, kamar mandi air panas, fasilitas outbound, dan panggung pertunjukan.






Alamat :
Taman Wisata Tirta Sanita
Jl. Raya Gunung Kapur Ciseeng-Parung 16330
Telp/Fax. 0251-542551/0251-542550

Kebun Raya Bogor



Kebun Raya Bogor pada mulanya merupakan bagian dari 'samida' (hutan buatan atau taman buatan) yang paling tidak telah ada pada pemerintahan Sri Baduga Maharaja (Prabu Siliwangi, 1474-1513) dari Kerajaan Sunda, sebagaimana tertulis dalam prasasti Batutulis. Hutan buatan itu ditujukan untuk keperluan menjaga kelestarian lingkungan sebagai tempat memelihara benih benih kayu yang langka. Di samping samida itu dibuat pula samida yang serupa di perbatasan Cianjur dengan Bogor (Hutan Ciung Wanara). Hutan ini kemudian dibiarkan setelah Kerajaan Sunda takluk dari Kesultanan Banten, hingga Gubernur Jenderal van der Capellen membangun rumah peristirahatan di salah satu sudutnya pada pertengahan abad ke-18.

Pada awal 1800-an Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles, yang mendiami Istana Bogor dan memiliki minat besar dalam botani, tertarik mengembangkan halaman Istana Bogor menjadi sebuah kebun yang cantik. Dengan bantuan para ahli botani, W. Kent, yang ikut membangun Kew Garden di London, Raffles menyulap halaman istana menjadi taman bergaya Inggris klasik. Inilah awal mula Kebun Raya Bogor dalam bentuknya sekarang.

Pada tahun 1814 Olivia Raffles (istri dari Gubernur Jenderal Thomas Stamford Raffles) meninggal dunia karena sakit dan dimakamkan di Batavia. Sebagai pengabadian, monumen untuknya didirikan di Kebun Raya Bogor.

Ide pendirian Kebun Raya bermula dari seorang ahli biologi yaitu Abner yang menulis surat kepada Gubernur Jenderal G.A.G.Ph. van der Capellen. Dalam surat itu terungkap keinginannya untuk meminta sebidang tanah yang akan dijadikan kebun tumbuhan yang berguna, tempat pendidikan guru, dan koleksi tumbuhan bagi pengembangan kebun-kebun yang lain.

Prof. Caspar Georg Karl Reinwardt adalah seseorang berkebangsaan Jerman yang berpindah ke Belanda dan menjadi ilmuwan botani dan kimia. Ia lalu diangkat menjadi menteri bidang pertanian, seni, dan ilmu pengetahuan di Jawa dan sekitarnya. Ia tertarik menyelidiki berbagai tanaman yang digunakan untuk pengobatan. Ia memutuskan untuk mengumpulkan semua tanaman ini di sebuah kebun botani di Kota Bogor, yang saat itu disebut Buitenzorg (dari bahasa Belanda yang berarti "tidak perlu khawatir"). Reinwardt juga menjadi perintis di bidang pembuatan herbarium. Ia kemudian dikenal sebagai seorang pendiri Herbarium Bogoriense.

Pada tahun 18 Mei 1817, Gubernur Jenderal Godert Alexander Gerard Philip van der Capellen secara resmi mendirikan Kebun Raya Bogor dengan nama s'Lands Plantentuinte Buitenzorg. Pendiriannya diawali dengan menancapkan ayunan cangkul pertama di bumi Pajajaran sebagai pertanda dibangunnya pembangunan kebun itu, yang pelaksanaannya dipimpin oleh Reinwardt sendiri, dibantu oleh James Hooper dan W. Kent (dari Kebun Botani Kew yang terkenal di Richmond, Inggris).

Sekitar 47 hektare tanah di sekitar Istana Bogor dan bekas samida dijadikan lahan pertama untuk kebun botani. Reinwardt menjadi pengarah pertamanya dari 1817 sampai 1822. Kesempatan ini digunakannya untuk mengumpulkan tanaman dan benih dari bagian lain Nusantara. Dengan segera Bogor menjadi pusat pengembangan pertanian dan hortikultura di Indonesia. Pada masa itu diperkirakan sekitar 900 tanaman hidup ditanam di kebun tersebut.

Pada tahun 1822 Reinwardt kembali ke Belanda dan digantikan oleh Dr. Carl Ludwig Blume yang melakukan inventarisasi tanaman koleksi yang tumbuh di kebun. Ia juga menyusun katalog kebun yang pertama berhasil dicatat sebanyak 912 jenis (spesies) tanaman. Pelaksanaan pembangunan kebun ini pernah terhenti karena kekurangan dana tetapi kemudian dirintis lagi oleh Johannes Elias Teysmann (1831), seorang ahli kebun istana Gubernur Jenderal Johannes van den Bosch. Dengan dibantu oleh Justus Karl Hasskarl, ia melakukan pengaturan penanaman tanaman koleksi dengan mengelompokkan menurut suku (familia).

Teysmann kemudian digantikan oleh Dr. Rudolph Herman Christiaan Carel Scheffer pada tahun 1867 menjadi direktur, dan dilanjutkan kemudian oleh Prof. Dr. Melchior Treub.

Pendirian Kebun Raya Bogor bisa dikatakan mengawali perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia. Dari sini lahir beberapa institusi ilmu pengetahuan lain, seperti Bibliotheca Bogoriensis (1842), Herbarium Bogoriense (1844), Kebun Raya Cibodas (1860), Laboratorium Treub (1884), dan Museum dan Laboratorium Zoologi (1894).
Pada tanggal 30 Mei 1868 Kebun Raya Bogor secara resmi terpisah pengurusannya dengan halaman Istana Bogor.

Pada mulanya kebun ini hanya akan digunakan sebagai kebun percobaan bagi tanaman perkebunan yang akan diperkenalkan ke Hindia-Belanda (kini Indonesia). Namun pada perkembangannya juga digunakan sebagai wadah penelitian ilmuwan pada zaman itu (1880 - 1905).

Kebun Raya Bogor selalu mengalami perkembangan yang berarti di bawah kepemimpinan Dr. Carl Ludwig Blume (1822), JE. Teijsmann dan Dr. Hasskarl (zaman Gubernur Jenderal Van den Bosch), J. E. Teijsmann dan Simon Binnendijk, Dr. R.H.C.C. Scheffer (1867), Prof. Dr. Melchior Treub (1881), Dr. Jacob Christiaan Koningsberger (1904), Van den Hornett (1904), dan Prof. Ir. Koestono Setijowirjo (1949), yang merupakan orang Indonesia pertama yang menjabat suatu pimpin lembaga penelitian yang bertaraf internasional.

Pada saat kepemimpinan tokoh-tokoh itu telah dilakukan kegiatan pembuatan katalog mengenai Kebun Raya Bogor, pencatatan lengkap tentang koleksi tumbuh-tumbuhan Cryptogamae, 25 spesies Gymnospermae, 51 spesies Monocotyledonae dan 2200 spesies Dicotyledonae, usaha pengenalan tanaman ekonomi penting di Indonesia, pengumpulan tanam-tanaman yang berguna bagi Indonesia (43 jenis, di antaranya vanili, kelapa sawit, kina, getah perca, tebu, ubi kayu, jagung dari Amerika, kayu besi dari Palembang dan Kalimantan), dan mengembangkan kelembagaan internal di Kebun Raya yaitu:
* Herbarium
* Museum
* Laboratorium Botani
* Kebun Percobaan
* Laboratorium Kimia
* Laboratorium Farmasi
* Cabang Kebun Raya di Sibolangit, Deli Serdang dan di Purwodadi, Kabupaten Pasuruan
* Perpustakaan Fotografi dan Tata Usaha
* Pendirian Kantor Perikanan dan Akademi Biologi (cikal bakal IPB).

Kebun Raya Bogor sepanjang perjalanan sejarahnya mempunyai berbagai nama dan julukan, seperti
* s'Lands Plantentuin
* Syokubutzuer (zaman Pendudukan Jepang)
* Botanical Garden of Buitenzorg
* Botanical Garden of Indonesia
* Kebun Gede
* Kebun Jodoh

Berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda No. 13 Telp. (0251) 311362.

Botanical Garden was built in 1817 with its area 87 Ha by its initiator Prof. Dr. Reinwadt, a botanical professor from Germany.Botanical Garden's collection consist of tropical flora more than 20.000 varieties and 6.000 species. Located on Jl. Ir. H. Juanda No. 13 Phone. (0251) 311362.







Istana Bogor




Berawal dari keinginan orang - orang Belanda yang bekerja di Batavia ( kini Jakarta ) untuk mencari tempat peristirahatan. Karena mereka beranggapan bahwa kota Batavia terlalu panas dan ramai, sehingga mereka perlu mencari tempat - tempat yang berhawa sejuk di luar kota Batavia.

Gubernur Jendral Belanda bernama G.W. Baron van Imhoff, ikut melakukan pencarian itu dan berhasil menemukan sebuah tempat yang baik dan strategis di sebuah kampung yang bernama Kampong Baroe, pada tanggal 10 Agustus 1744.

Setahun kemudian, yaitu pada tahun 1745 Gubernur Jendral van Imhoff ( 1745 - 1750 ) memerintahkan pembangunan atas tempat pilihannya itu sebuah pesanggrahan yang diberi nama Buitenzorg, ( artinya bebas masalah / kesulitan ). Dia sendiri yang membuat sketsa bangunannya dengan mencontoh arsitektur Blenheim Palace, kediaman Duke of Malborough, dekat kota Oxford di Inggris. Proses pembangunan gedung itu dilanjutkan oleh Gubernur Jendral yang memerintah selanjutnya yaitu Gubernur Jendral Jacob Mossel yang masa dinasnya 1750 - 1761

Dalam perjalanan sejarahnya, bangunan ini sempat mengalami rusak berat sebagai akibat serangan rakyat Banten yang anti Kompeni, di bawah pimpinan Kiai Tapa dan Ratu Bagus Buang, yang disebut Perang Banten 1750 - 1754.

Pada masa Gubernur Jendral Willem Daendels ( 1808 - 1811 ), pesanggrahan tersebut diperluas dengan memberikan penambahan baik ke sebelah kiri gedung maupun sebelah kanannya. Gedung induknya dijadikan dua tingkat. Halamannya yang luas juga dipercantik dengan mendatangkan enam pasang rusa tutul dari perbatasan India dan Nepal.

Kemudian pada masa pemerintahan Gubernur Jendal Baron van der Capellen ( 1817 - 1826 ), dilakukan perubahan besar - besaran. Sebuah menara di tengah - tengah gedung induk didirikan sehingga istana semakin megah, Sedangkan lahan di sekeliling istana dijadikan Kebun Raya yang peresmiannya dilakukan pada tanggal 18 Mei 1817.

Gedung ini kembali mengalami kerusakan berat, ketika terjadi gempa bumi yang pada tanggal 10 oktober 1834. Pada masa pemerintahan Gubernur Jendral Albertus Yacob Duijmayer van Twist ( 1851 - 1856 ), bangunan lama sisa gempa dirubuhkan sama sekali. Kemudian dengan mengambil arsitektur eropa Abad IX, bangunan baru satu tingkat didirikan. Perubahan lainnya adalah dengan menambah dua buah jembatan penghubung Gedung Induk dan Gedung Sayap Kanan serta Sayap Kiri yang dibuat dari kayu berbentuk lengkung. Bangunan istana baru terwujud secara utuh pada masa kekuasaan Gubernur Jendral Charles Ferdinand Pahud de Montager ( 1856 - 1861 ). Dan pada pemerintahan, selanjutnya tepatnya tahun 1870, Istana Buitenzorg ditetapkan sebagai kediaman resmi para Gubernur Jendral Belanda.

Akhir perang dunia II, Jepang menyerah kepada tentara Sekutu, kemudian Indonesia menyatakan kemerdekaannya. Barisan Keamanan Rakyat ( BKR ) sempat menduduki Istana Buitenzorg untuk mengibarkan bendera merah putih. Istana Buitenzourg yang namanya kini menjadi Istana Kepresidenan Bogor diserahkan kembali kepada pemerintah republik ini pada akhir tahun 1949. Setelah masa kemerdekaan , Istana Kepresidenan Bogor mulai dipakai oleh pemerintah Indonesia pada bulan Januari 1950.

Kepustakaan dan Benda Seni
Istana Kepresidenan Bogor mempunyai koleksi buku sebanyak 3.205 buah yang daftarnya tersedia di kepustakaan istana. Istana ini menyimpan banyak benda seni, baik yang berupa lukisan, patung, serta keramik dan benda seni lainnya. Hingga kini lukisan yang terdapat di istana ini adalah 448 buah, dimana judul/nama lukisan itu, pelukisnya, tahun dilukisnya, tersedia dalam bentuk daftar sehingga memudahkan siapa saja yang ingin memperoleh informasi tentang lukisan tersebut. Begitu pula halnya dengan patung dengan aneka bahan bakunya. Di istana ini terdapat patung sebanyak 216 buah.
Di samping lukisan dan patung, Istana Bogor juga mengoleksi keramik sebanyak 196 buah. Semua itu tersimpan di museum istana, di samping yang dipakai sebagai pemajang di setiap ruang/bangunan istana.

Istana Bogor memiliki luas areal 28 Ha.
Berlokasi di Jl. Ir. H. Juanda no. 1 Telp. (0251)321001.






Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Celoteh Bogor