Bupati Bogor Rachmat Yasin menegaskan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor siap siaga dukung evakuasi kecelakaan Pesawat Sukhoi Superjet 100 di areal Gunung Salak. Hal ini ditegaskan RY saat berkunjung melihat proses evakuasi korban kecelakaan di posko Desa Cipelang Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor (11/5).
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhMqUijBK7ePK2Lh0J9S0dAi8Oiku41dlH1Y5RbQUUsLkhZU51JzhMfN2-7Fl3m3ToLyoNNsmGZH8fZeRksOUlZ6if8WmUp3TypCZ61B9O4dY3VNeF_ZoKTqEUxjF-stq5nHATO5Nyd8IFW/s320/Pemda_Terus_Siapkan_Kebutuhan_Logistik_dan_Kesehatan.jpg)
Kemudian lebih lanjut RY menambahkan, kita juga sudah menyiagakan beberapa rumah sakit yang kita miliki seperti RSUD Ciawi, Cisarua, PMI, Sentra Medika, jika ada rujukan untuk korban kecelakaan. Jadi intinya dukungan logistik yang menjadi kewajiban kita sebagai pemerintah daerah sudah kita siapkan.
Sementara ini sampai hari ini, korban yang telah ditemukan dalam kecelakaan pesawat buatan Rusia itu sebanyak 12 orang. Kepala Badan SAR Nasional, Marsekal Madya TNI AU Daryatmo menegaskan, bahwa 12 jenazah korban kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 akan diterbangkan besok pagi ke Lapangan Udara (Lanud) Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
“Besok baru bisa diterbangkan ke Halim, karena sekarang terkendala cuaca. Jadi saya sarankan kepada keluarga korban untuk bisaberistirahat terlebih dahulu dan besok kembali lagi sekitar pukul 8 pagi”, jelas Daryatmo di Lanud Halim Perdana Kusuma.
Sebelumnya berdasarkan kesaksian sukarelawan dari Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Universitas Indonesia, Ridwan Hakim yang menelusuri jalan hingga titik kecelakaan sekitar puku 10.15 WIB dirinya bersama kedua rekan Mapalanya menemukan serpihan pesawat yang disertai dengan potongan-potongan tubuh manusia yang berceceran.
“Selain menemukan serpihan pesawat dan daging manusia, kita juga temukan beberapa identitas berupa KTP dengan nama Nurirmawati, Dompet Hitam berisi uang ratusan Dolar, dan password atas nama Ganis Arman. Kemudian potongan tubuh manusia itu dimasukan kedalam empat kantung mayat dan dibawa ke Puncak Satu untuk dievakuasi lewat jalur udara”.
Sumber : situs resmi Pemda kabupaten Bogor